Episode pertama BUKAN CINTA BIASA 1
Tentang saudaraku Devy dan Ferry.
Ferry yang sakit keras dan koma karena terserang virus di otaknya.
Episode kedua BUKAN CINTA BIASA 2 "MUJIZAT ITU NYATA"
Bagaimana Tuhan bekerja luar biasa memberikan kesembuhan.
Episode ketiga ini BUKAN CINTA BIASA 3 "SELAMAT JALAN"
Sebuah akhir dari episode kehidupan, saat kehendak Tuhan sama sekali berbeda dari yang manusia inginkan.
Hari ini kami keluarga besar datang ke pemakaman Ferry, saudara kami terkasih.
Yang bisa aku lakukan adalah memeluk Devy sang istri yang sangat tegar dan siap melepas kepergian suami tercinta. Sambil ku katakan,"Sabar ya, Tuhan sdh berikan yang terbaik." Kata nya : "Iya mbak." sambil menangis.
Namun di hari berkabung ini banyak hal bisa aku pelajari :
1. RUMAH BAPA
Yohanes 14 : 1-3 berkata, (1) Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku (2) Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. ( 3 ) Dan apabila Aku telah pergi kesitu dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.
2. Selamat Fery, karena lepas dari penderitaan dunia yang fana yang menyerangmu dalam bentuk penyakit.
Namun engkau terjamin bersama-NYA.
karena seperti terulis dalam Yakobus 4 : 14 tentang hidup manusia yang diibaratkan uap ( sementara saja di dunia ini )
"...sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap."
Namun, Mazmur 116 : 15 menuliskan :
"Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-NYA"
Dan kami yakini Tuhan sayang padamu, sehingga tidak dibiarkan engkau lebih lama menderita dalam sakit akibat virus yang menyerang otak mu.
3. Hidup bagaikan panggung sandiwara, dengan tema BUKAN CINTA BIASA.
Devy - Ferry saudara ku yang terkasih kali ini engkau adalah pemeran utamanya. Namun seakan episode ini berakhir dalam cerita yang SAD ENDING namun kenyataannya kalian adalah PEMENANG, mencatat bahwa kalian berhasil menjadi PELAKU FIRMAN yang tertulis dalam Matius 19 : 6 "Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Congratulation, karena benar-benar maut yang memisahkan kalian.^-^
It's all about TRUE LOVE.
4. Yang menarik adalah dalam kondisi berduka, kami sekeluarga besar masih bisa memakai kaos seragam seakan-akan kami sedang memiliki sebuah acara pesta.
Dan inipun menjadi keheranan tersendiri buat saya. Menerima dan memakai kaos ini dari ibu mu, sempat kuberpikir dan berbisik kepada suamiku, "Aneh ya?."
Kaos itu akan tersimpan sebagai sebuah kenangan yg menyimpan makna dan pelajaran.
Termasuk sebuah renungan, "Kapankah tiba waktunya bagi kita masing-masing ? Siapkah kita memenuhi panggilan Bapa?"
Biarlah melepas kepergianmu, ada tangis dan air mata kehilangan. Namun ada sukacita karena banyak makna dan pelajaran yang berharga bisa kami miliki. Dan satu hal yang pasti karena engkau AMAN DI TANGAN-NYA.
Sekali lagi, SELAMAT JALAN, MENUJU RUMAH BAPA YANG PENUH KEDAMAIAN.
Let's It be Our Inspiration.
By : Diah Arumsasi
Semarang , 16 Agustus 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar