Rabu, 13 Oktober 2010

DO..RE..MI..

+/- di tahun 1993, Ku kayuh sepeda ku, terkadang bejalan saja di sore hari
Dengan semangat,"jangan sampai terlambat ah." pikirku...

Lembar lirik symphoni sudah dibagi, denting keyboard atau petik gitar mulai mengalun.

Do..Re..Mi..Fa..Sol..La..Si..Do.. ( "Sol Mi sasi" mulai menolong kami untuk mengambil nafas sebelum kami mulai menyanyi )
Tentu dengan Not minir - nya. "Hitung not dan ketukan dengan jari bapak/ ibu dan saudara." demikian instruksi mu.
Harmonisasi Sopran, Alto, Tenor dan Bass.

Terkadang sangat menantang..sehingga tdk ingin berhenti menyanyi...dan ucap mu yang ku ingat,"Hebat, justru yang masih minta latihan yang batuk ini. Yuuk, sekali lagi."

Not, ketukan, birama dan nada yang sudah ku kenal, lebih kau asah dengan teknik memimpin pujian.
Sungguh sulit, namun lebih teramat sulit ketika giliranku yang harus memainkan keyboard dan engkau yang memimpin pujian.
Mata terasa  mau copot melihat dan mencoba apa yang kau coba komunikasikan melalui gerakan tanganmu, tidak sempat melihat tut-tut keyboard bahkan buku pujian...
 Untuk usiaku yang dulu masih SMA...

Rasanya baru kemarin ku melihat senyum mu dan tatapan mata yang tulus itu ketika bertemu di pesta pernikahan adik iparku.
Dengan bangga kau perkenalkan anak mu yang sudah dewasa juga.

Namun, hari ini...???


Hanya air mata dan bisik terimakasih terucap dalam hati...
"Terimakasih untuk Ilmu dalam bernyanyi dan memimpin pujian yang pernah kau tinggalkan,
serta beberapa lembar lirik symphoni yang telah kau ciptakan atau kau arransemen sendiri, selalu dipojok kertas kau tulis 'Pakne Puri'..
Engkau pemimpin pujian yang luar biasa dan unik dalam caramu memimpin sesuai sifatmu yang juga unik."

Satu lagu yang pernah kau ajarkan :

"Menopo Panjenengan wonten sisah,? ( Apakah saudara susah? )
Menopo panjenengan sakit? ( Apakah saudara sakit? )
Sumonggo sowan dumatheng gusti. ( Mari datang pada Tuhan )
Gusti Yesus tansah mitulungi. ( Tuhan Yesus selalu menolong )
Pitadhos mawon dateng Gusti Yesus ( percaya saja akan Tuhan Yesus )
Allah ingkang moho Kwaos ( Allah yang maha kuasa )
Pitadhos mawon dateng Gusti Yesus ( Percaya saja akan Tuhan Yesus )
Allah ingkang moho Kwaos. ( Allah yang maha kuasa )

Dan, hari ini... Guru ku yang luar biasa akan memuji Tuhan bersama Malaikat di Surga.
Selamat jalan,...Bapak Thomas Haryanto...( 29 Agustus 2010 )

Inspirasi :

KEMATIAN bukanlah hal terpenting untuk kita pikirkan melainkan KEHIDUPAN sebelum kita mati itulah yang terpenting.
Sehingga ... Apakah kehidupan kita memberikan ARTI sebelum kematian kita, bagi sesama dan orang-orang yang kita kasihi.?


Terimakasih sudah kulalui hari ini dengan penyertaanMu, Tuhan
Dan jika esok hari aku masih bernafas itu adalah MujizatMU.
Dan, Jadikanlah hidupku berarti dan mampu memberi arti. Amin.

Semarang, 29 agustus 2010.
By  : Diah Arumsasi.

Harimau mati meninggalkan belang, Manusia mati meniggalkan nama.
?????

Tidak ada komentar: