Rabu, 13 Oktober 2010

MELARIKAN DIRI

(10)Ketika kelaparan timbul di negeri itu, pergilah Abram ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, sebab hebat kelaparan di negeri itu.
(11)Pada waktu ia akan masuk ke Mesir, berkatalah ia kepada Sarai istrinya : "Memang aku tahu bahwa engkau adalah seorang yang perempuan yang cantik parasnya.
(12) Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata : Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup.
(13) Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau."
(14) Sesudah Abram masuk ke Mesir, orang Mesir itu melihat, bahwa perempuan itu sangat cantik,
(15 ) dan ketika punggawa-punggawa Firaun melihat Sarai, mereka memuji-mujinya di hadapan Firaun, sehingga perempuan itu di bawa ke istananya.
(16) Firaun menyambut Abram dengan baik-baik, karena ia mengingini perempuan itu, dan Abram mendapat kambing domba, lembu sapi, keledai jantan, budak laki-laki dan perempuan, keledai betina dan unta.
(17) Tetapi Tuhan menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun, demikian juga kepada seisi istananya, karena Sarai, isteri Abram itu.
(18 ) Lalu Firaun memanggil Abram serta berkata: "Apakah yang kau perbuat ini terhadap aku? Mengapa tidak kauberitahukan, bahwa ia isterimu?
(19) Mengapa engkau katakan : dia adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi istriku? Sekarang, inilah isterimu, ambillah dan pergilah!"
(20) Lalu Firaun memerintahkan beberapa orang untukk mengantarkan Abram pergi, bersama-sama dengan istrinya dan segala kepunyaannya.

Kita mengenal Abraham sebagai Bapa orang Beriman. namun disini kita melihat sisi lain dari sosok Abraham.
Abraham melarikan diri dari persoalan yang ada. Justru membawa Sara isterinya kepada kondisi yang sulit. ( ayat 12-13)
Namun pada ayat selanjutnya kita tahu Tuhan mengasihi Sara dan membebaskannya dari bahaya yang mengancamnya yaitu dari tangan Firaun. ( ayat 17 )

Beberapa hal :
1. Dalam peristiwa dan ujian ini Sara mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Abram dengan memenuhi permintaan Abram.
2. Dalam beberapa ujian mungkin kita memiliki peluang untuk kalah, Abram kalah terhadap ketakutan / ancaman yang berkecamuk dalam hatinya.
3. Jangan menempuh cara kita sendiri/ melarikan diri dari persoalan. Persoalan harus dihadapi apapun konsekuensinya.
4. Tetap tinggal serta Tuhan. Jika kita ingin menang terhadap Ujian Iman dan persoalan hidup.

(Kejadian 12 : 10-20)
ABRAM di MESIR.

Ya Tuhan, mohon TINGGAL SERTAku... Tiap Hari, Tiap Jam yang kulalui. Amien.
By : Diah Arumsasi
9 Agustus 2010

Tidak ada komentar: