Senin, 31 Mei 2010

KETENANGAN SESUNGGUHNYA


Konon, ada sebuah festival lukisan di mana akan dicari lukisan yang menggambarkan ketenangan.
Setelah melalui seleksi ketat, akhirnya hanya ada tiga lukisan yang masuk final.

Finalis pertama adalah lukisan yang menampilkan obyek lukisan bahari. Laut begitu tenang. Awan berarakan dengan tertib. Tak ada riak ombak secuilpun dalam lukisan itu. Dan seorang bocah kecil sedang tidur di dahan pohon di tepi pantai. Tampak pulas.

Finalis kedua adalah lukisan yang menggambarkan flora dan fauna. Pohon beringin yang begitu rindang, dan terlihat beberapa ekor burung bertengger di dahan. Di kaki pohon sesekor kambing sedang menggesek tubuhnya yang gatal. Beberapa ekor ayam mengais ulat tak jauh dari pohon itu. Begitu tenang, menyenangkan.

Namun lukisan ketiga sunngguh bertolak belakang. Digambarkan angin badai yang dahsyat menyapu lautan sampai ke tepian pantai. Kabut kelam bergelantung di kaki langit. Gelombang tinggi menghempaskan apa saja yang dilaluinya. Kengerian begitu nyata dalam lukisan ini. Tetapi ada satu sub obyek penentu kemenangan. Terlukislah sebuah batu karang. Pada batu karang ini ada celah yang di dalamnya bertengger seekor burung yang sedang berlindung dari amukan badai nan dahsyat itu. Batu karang perlindungan. Dalam suasana yang seperti itu, nilai ketenangan menjadi dominan. Batu karang itu memberikan Perlindungan dan ketenagan pada burung itu.

Dan pemenangnya adalah lukisan ketiga.

Yesus adalah Batu Karang Yang Teguh. Pemazmur mngungkap rahasia ketenangan hidup, yakni kedekatan dengan Allah. itulah kuncinya. Pemazmur mengungkapkan kebenaran ini ( Mazmur 62:2) Matius juga memberikan pernyataan yang serupa. (Matius 11:28-30 )

HANYA DEKAT ALLAH SAJA AKU TENANG, DARIPADA-NYA LAH KESELAMATANKU
( MAZMUR 62:2 )
Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dn beban-Ku pun ringan. (Matius 11:28-30)
( Renungan Harian Perempuan )

5 Maret 2010

"Disaat badai bergelora ku akan Tenang bersamaMU.
Kau Allah Raja atas semesta Ku tenang s'bab Kau Allahku". (TENANG )

Tidak ada komentar: