Sabtu, 22 Mei 2010

SAYAP KUPU PATAH

Sayap Kupu Patah


"Poor Butterfly" Tak mampu terbang lagi.
Took this pic by Omnia Samsung.
By : Diah Arumsasi
Kulihat kupu yang kecil mungil mati. Terlindas ban motorku.Kasihan. Tapi bukan kesengajaan. Hanya sayang dia terbang terlalu rendah ke tanah. Maafkan aku..

Mungkinkah dia lelah? atau sakit? atau sedang sedih dan putus asa? atau mungkin sayapnya rapuh dan sedang terluka?

Lelah oleh kita yang senang mengejarnya.....
Terluka dan patah sayapnya karena cengkeraman tangan kita. Namun setelah kita berhasil menangkapnya.... apa yang kta lakukan padanya?
Setelah kita puas memandang keindahannya, bermain dengannya... kita lepaskan dia, membuangnya tanpa perasaan dalam kondisinya yang terluka dan sakit tak berdaya....

Tak akan ada yang tahu jawabnya mengapa demikian, karena dia sudah terlanjur mati........
Kita tidak sempat mendengar keluhannya.........apalagi menghibur dan menguatkannya.
Kita tidak sempat melihat luka perihnya........... apalagi mengobatinya.
Kita tidak sempat melihat air matanya............apalagi mengusapnya.
Kita tidak sempat melihat bagaimana dia berjuang kembali untuk bisa terbang.......apalagi mendukungnya.

Hanya hatinya yang berbicara..... menguatkan, memulihkan lukanya sendiri.... sampai akhirnya hanya mampu berbisik pelan......... sayup-sayup dan hilang bersama angin.
Pasrah dan mencoba ikhlas tuk bertahan, menunggu jawaban, terus hidup dalam ketidakpastian tanpa harapan. Sambil menunggu sebuah keajaiban terjadi pada dirinya.

Tapi Tuhan PenciptaNya sayang padanya. Jangan dibiarkan dia dalam keadaanya yang demikian.
Maka si kupu mungil itu pulang pada si PenciptaNya dan merasakan kedamaian abadi... dan mungkin itu jalan yang paling baik buatnya...

Maka janganlah kau kejar kupu itu apalagi menangkapnya untuk kau nikmati keindahannya jika hanya ingin kau lepas dan kau buang dia setelah sayapnya yang rapuh itu patah dan terluka.... seakan dia tidak pernah ada walaupun dia pernah mengisi duniamu dan memberi rasa bahagia karena keindahannya walaupun hanya sesaat...

4 Maret 2010
( Let it be our Inspiration. Oleh : Diah Arumsasi )

Tidak ada komentar: